Senin, 07 April 2014

ADA SEBUAH JALAN DAN HATI


ada sebuah jalan yang lurus
ada sebuah jalan yang berkelok
jalan-jalan itu membentang
di depan matamu, tetapi kakimu
masih enggan melangkah

ada sebuah hati yang lurus
ada sebuah hati yang tak tulus
hati itu adalah hatimu
membentang di lubuk dadamu
tapi kau enggan menyapanya

ada sebuah jalan dan sebuah hati
selalu ragu untuk melangkah
sekedar untuk menemukan
sebuah jawaban dari benar dan salah
dan tersesat dalam ketidak pastian





Dps07042014

ILUSI


tak ada lagi sapa yang penuh kerinduan
apalagi kenangan untuk ditasbihkan
waktu telah menghapus seluruh jejak
dan kau telah lenyap dari bayangan

maka kini yang tersisa hanya malam
membaringkan sepi di atas peraduan
di sana pun tak lagi terdengar bisikan
yang penuh dengan rayuan

dan jika aku melipat kembali semua impian
jangan lagi kau bertanya
kemana cinta itu dilabuhkan
semua telah hanyut ke ruang tanpa batas

di sana kita tak perlu melambaikan tangan
sebagai sebuah pertanda dari perpisahan
sebab semua hanya ilusi dari sebuah dunia
yang mungkin tak terjamahkan




Dps 07042014

SERPIHAN


ada sebuah cermin yang pecah
dan aku melihat bayangmu di situ
tapi tak lagi kukenali
penuh dengan guratan-guratan
dari keputus asaan dan harapan

: aku terluka, bisikmu
dan kau melangkah pergi
ke balik kabut

sejak saat itu, aku tak lagi
melihatmu melintas di sana
pada sebuah dunia yang maya....

 


Dps07042014

YANG BERDIRI DI SANA



kaukah yang terhempas
dari sebuah dunia nyata
dan mencoba terus mengayuh
mahligai yang runtuh

kini kau berada di pusaran sisa badai
untuk terus bertahan, meskipun
kau tak tahu lagi arah mata angin

jalan-jalan yang kau lalui pun
berusaha kau telusuri
dengan kepala tengadah, meskipun
kakikmu goyah dan rapuh melangkah

dan kau pun hanya dapat
menyimpan sisa airmata
di sudut hati yang terdalam
untuk menyelamatkan
seluruh buah hatimu
dari terpaan yang sama

kau tetap berdiri di sana
mengajarkan sebuah dunia nyata
dan impian tentang esok hari
meskipun tak ada yang tersisa
untuk dirimu sendiri

 


Dps07042014

PAGI DI SUDUT MATAMU


masihkah mimpi itu tersisa di pelupuk matamu
ketika kau terjaga pagi ini, kekasih

jika kerinduan masih juga menggenang
di sudut matamu
biarlah menjadi sebutir embun
sebagai pembasuh hatimu

dan jangan pernah kau ragu
meskipun kita berada pada jarak ruang dan waktu
kelak suatu saat kita pasti bertemu

di saat itu, kita tuangkan seluruh
cintaku dan cintamu, menjadi satu




Dps 07042014

MENGURAPI


tak ada memang yang perlu disesalkan
ketika kenangan tinggal serpihan-serpihan
yang melayang menjauh dari ingatan

kini saatnya menyiangi diri kembali
membenahi hati yang masih tersisa di lubuk dada
dan membiarkan kasihmu mengurapi diriku
dengan seluruh kasih sayangmu

aku tahu, kasihmu tumbuh di atas keikhlasan
dan aku tak punya alasan untuk tidak menyemainya
serta menanam benih bersamamu

mari sayang, kita buka ladang cinta itu
jauh hingga ke ujung senja
ke balik lapisan-lapisan impian kita
hingga kelak menjadi kenyataan
di sebuah dunia yang nyata




Dps 07042014

Minggu, 06 April 2014

ERASER





sudah kubilas seluruh waktu yang tersisa
tak ada lagi yang kini kusangsikan
setiap denyut napasku mengalir tenang
penuh pengharapan menjadi seulas senyuman
bukan kemenangan atas kecemburuan
di mana kesetiaan selalu digoyahkan

kini aku dapat melangkah dengan ringan
menyusuri kehangatan hamparan kasihmu
di mana kau pernah menggenggam jamariku
di sepanjang perjalanan untuk menuntunku
pada sebuah kenangan penuh cumbuan
sebagai penghapus segala kelalaian

hari-hari yang pernah terlepas telah kembali
penuh dengan tawa dan canda
tanpa menyisakan sebuah rongga sepi
untuk tidak menodai apa yang kita tuangkan

kini setiap bisikan kita terjemahkan
dalam bahasa-bahasa puisi
untuk kita bacakan pada pagi atau senja hari
sebagai pembuka dan penutup
setiap ayunan langkah kita bersama


Denpasar07042014 – ilustrasi:google