sudah kubilas seluruh waktu yang tersisa
tak ada lagi yang kini kusangsikan
setiap denyut napasku mengalir tenang
penuh pengharapan menjadi seulas senyuman
bukan kemenangan atas kecemburuan
di mana kesetiaan selalu digoyahkan
kini aku dapat melangkah dengan ringan
menyusuri kehangatan hamparan kasihmu
di mana kau pernah menggenggam jamariku
di sepanjang perjalanan untuk menuntunku
pada sebuah kenangan penuh cumbuan
sebagai penghapus segala kelalaian
hari-hari yang pernah terlepas telah kembali
penuh dengan tawa dan canda
tanpa menyisakan sebuah rongga sepi
untuk tidak menodai apa yang kita tuangkan
kini setiap bisikan kita terjemahkan
dalam bahasa-bahasa puisi
untuk kita bacakan pada pagi atau senja hari
sebagai pembuka dan penutup
setiap ayunan langkah kita bersama
Denpasar07042014 – ilustrasi:google
Tidak ada komentar:
Posting Komentar