tiga ekor anjing menggongong malam
aku tak bisa mengendap dalam keremangan
membisikan cinta di hapeku yang telah
dipenuhi kecemasan dan umpatan ketakutan
ketiga anjing itu seperti ogoh-ogoh
yang terlepas dari arak-arakan
dengan mata merah yang berkilau
oleh pantulan cahaya lampu
ketiga anjing itu menawarkan rabies
di antara kakiku sebelum mencapai pagar rumah
di mana ogoh-ogoh yang lain menungguku
dengan cara menyalak yang lain
sementara ogoh-ogoh yang berada di hapeku
hanya tertawa-tawa di seberang sana
dengan sedikit rayuan sebagai kekasih
kalau akan alpa melakukan perselingkuhan
maka aku pun membiarkan api penyepian
berlahan-lahan menentramkanku
dalam kegelapan yang dipenuhi senyuman
yang kucumbu dalam kemesraan sebuah aksara
Denpasar 03042014 – ilustrasi ; google
Tidak ada komentar:
Posting Komentar