Senin, 08 Februari 2016

PIE SUSU


perempuan yang menjunjung batu di atas kepala
lelaki yang menyelipkan bunga di telinga
menyajikan sebuah upacara di antara kepulan dupa
mengalirkan arak di sepanjang jalan tradisi


gamelan yang ditabuh di seluruh banjar
seperti ombak pantai selatan memanggil seluruh ruh
untuk meriapkan seluruh gairah purba
hanya membuatku terdampar di sepanjang pantai kuta
mengangkangi matahari seperti turis dengan tubuh telanjang

di seluruh cafe aku hanya mendengar orang-orang
berkisah dari negeri-negeri yang jauh
mencari dewa-dewa yang hilang dari peradaban
tapi hanya dapat mengunyah pei susu
untuk disajikan dalam sebuah kenangan dari ingatan

seperti para perempuan pemanggul sajen di atas kepala
dan para lelaki yang menabuh-nabuh tubuh di dada terbuka
aku meniti jalan yang sama tanpa pernah tahu
apakah aku telah menjelma dewi seluruh impian
atau mungkin leak di ujung gaun yang terbuka

selebihnya, aku hanya dapat menyajikan sebuah pei susu
di antara dupa asap rokok yang mengepul
dengan secangkir kopi
meskipun hanya untuk menjadi turis bagi diriku sendiri
untuk melunasi semua impian yang tertunda



Denpasar 09 02 2016 - ilustrasi from google




Note:
Pie Susu : makanan kecil oleh-oleh khas Bali

2 komentar: