Jumat, 24 Juni 2016

MENGURAI BENANG YANG KUSUT



apakah aku harus terus mengurai
setiap benang yang kusut agar tak putus
hingga menjeratku sendiri
tanpa pernah kutahu lagi
di mana ujung dan pangkalnya

sudah kujalin rambutku, meskipun
di antara retakan-retakan cermin
meskipun bayanganku tak lagi sempurna
tapi masih ada yang utuh tersimpan
untuk kelak kupersembahkan

mungkin pada sebilah waktu
cahaya itu akan mengurapi
setiap kekhilafan
bukan hanya menjadi bayangan
tapi keinsyafan

dan aku akan tahu bagaimana
mengurai yang tak kusut
juga aku akan tahu
mana tak berujung dan berpangkal
dengan kerendahan sebuah hati

Denpasar 24 06 2016 - ilustrasi from google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar