Rabu, 25 Januari 2017

DEMI LANGIT DAN BUMI


langit yang pernah kujunjung
kini diliputi mendung
di seluruh penjuru mata angin

bumi yang pernah kupijak
kini semua telah retak
oleh musim tak beralmanak

lalu di mana lagi aku berteduh
dan tempat beristirah
jika langit dan bumi
tak lagi memberi sebuah isyarat

mestikah kutempuh jalan
penuh siasat pengumbar syahwat
ketika seluruh jalinan ikatan
kehilangan harkat dan martabat

: kini aku tumpat pedat
sebagai pelaknat dan penghujat
semua kebanalan!

Denpasar 250117

Tidak ada komentar:

Posting Komentar