Minggu, 07 September 2014

TERSEKAP DALAM BISU




berulangkali tersekap dalam kebisuan
kau buat menggigil dalam kesunyian, kekasih
kecemburuan yang membakar hasrat purbaku
telah melepasku dalam kegalauan

Kutahu rasa itu masih tetap ada
melekat seperti daun pada tangkainya
hanya waktu yang bisa mengubah
dari coklatnya tanah menjadi hijau
walau melebur tapi aku tak ingin lupa

mungkin hanya lewat kata
akan kutuang rindu ini
karena kata adalah mantra
sebait saja dimengerti
menyampaikan suara hati

menjelmalah sebutir mutiara
di dalam gelapnya sukmaku
tanpa aku harus menorehkan
sebaris pesan untukmu...

 
DPS 08 Sept 2014 - ilustrasi : google


Rabu, 03 September 2014

Jendela Senja



jendela senja itu selalu terbuka
tak pernah kututup. sebelum kupetik bunga itu
dan kudekap di celah dadaku yang selalu terbuka
seperti gaunku yang berhiaskan warna pelangi

di sana, di balik perbukitan itu yang membuatku
tak dapat berlari, ketika kau menatapku lekat-lekat
dan aku hanya dapat membiaskan seulas senyum tersipu 

sebab kau tahu setiap helaan napas puisiku
mendendangkan seluruh langkah bersamamu....



DPS 03092014

CEMPOR


Jangan pernah kau menjadi dalang
dan memainkan anak wayang
dari sebuah kotak yang salah

karena kau akan kehilangan peran
dari seluruh permainan
juga kisah dari rama dan sinta

di sana kau akan kehilangan cinta
dari seluruh bayangan
di balik lampu campor yang bercahaya

 


DPS 03092014- ilustrasi  : google

KEPASTIAN



jangan pernah kau bertanya
kapan aku menggapai
sebab kau tahu aku selalu melambai

jangan pernah kau bertanya
kapan aku melangkah
sebab kau tahu aku telah sampai

jangan pernah kau bertanya
mengapa aku selalu menatapmu
sebab hanya kau pilihanku

jangan pernah kau bertanya
hatiku yang tersimpan di balik kerinduan
tak pernah memberimu harapan

kini aku menunggu seluruh jawaban
dari tempatmu berdiam
dengan penuh kesabaran dan keyakinan

 
 
 
DPS 02092014 - ilustrasi : google

Selasa, 02 September 2014

LOGARITMA TUBUH



kalah dan menang, begitu selalu kau menghitung
dengan sebuah logaritma
tetapi selalu saja gagal menarik deret ukur
dari sudut-sudut siku dari setiap akar masalah
sehingga kau tak tahu lagi berapa quadrat
atau berapa derajat martabatmu
ketika aku melepas seluruh malam dari
setiap lekuk tubuhku hanya dengan sebuah bisikan
untuk merayu setiap jawaban menjadi erangan

kau pun hanya dapat terpejam dengan kepala tengadah
setiap kali kau menarik garis sebuah lingkaran pada tubuhku
hanya untuk meyakinkan dirimu, jika kau dapat
mendefinisikan pinggul dan dadaku
dengan skala perbandingan sebuah garis imajiner
di mana saat aku terdiam atau mengerang
ketika kau menyentuh setiap ke dalaman atau kedangkalan
dari setiap pelampiasan sebagai sebuah rumusan
yang tak pernah selesai kau jabarkan

selalu saja kau akan sampai pada pertanyaan tak terhingga
jika semua hanya dapat dipahami secara relatif
tanpa sebuah logika lagi kecuali untuk sekedar dipahami

 
 
Denpasar 25082014 – ilustrasi google
 

Jangan Biarkan


jangan pernah kau biarkan senja berlalu
hanya karena kau tak dapat
membiaskan rasa rindu
sebelum malam memelukmu
dan kelam menjarah seluruh tubuhmu

di pintu waktu aku
akan selalu menunggu
membasuh seluruh hasratmu
agar kau tahu
 

: jika aku bagian dari semua lipatan bayang-bayangmu

 


Awal Sept 2014

Bule-Bule Senja

bule-bule di status senja
menawarkan percakapan
dari seberang dunia maya
dengan napas tipu daya
menyapa dengan rayuan
udang di balik batu

sejak dulu aku telah mengenal warna senja
yang dapat kuhirup dengan napasku
hingga membuatku merona dalam cahaya jingga
sebab sudah kutahu apa mau dan maknanya
: maka biarkan warna jinggaku menghapus semuanya

 


27 AUG 2014