berulangkali tersekap dalam kebisuan
kau buat menggigil dalam kesunyian, kekasih
kecemburuan yang membakar hasrat purbaku
telah melepasku dalam kegalauan
Kutahu rasa itu masih tetap ada
melekat seperti daun pada tangkainya
hanya waktu yang bisa mengubah
dari coklatnya tanah menjadi hijau
walau melebur tapi aku tak ingin lupa
mungkin hanya lewat kata
akan kutuang rindu ini
karena kata adalah mantra
sebait saja dimengerti
menyampaikan suara hati
menjelmalah sebutir mutiara
di dalam gelapnya sukmaku
tanpa aku harus menorehkan
sebaris pesan untukmu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar