kadang aku ingin membagi senyumku padamu
tapi aku tidak lagi memiliki sepasang bibir
untuk merekahkan dengan seulas tarikan saja
kadang aku ingin menangis tapi aku tak lagi
memiliki sumber airmata di kedua mataku
karena lubuknya telah mengering oleh kemarau
kadang aku ingin memberimu sebuah isyarat
dari setiap gerakku yang sekecil apa pun
tapi aku hanya dapat diam terpaku
kadang aku ingin kau tak memahami semua itu
dan aku membiarkanmu berlalu
tanpa berpaling sedikit pun ke arahku
sebab mungkin itu sudah menjadi pilihanmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar