Kamis, 10 Juli 2014

LELAKI SAGU BERIRAMA TIFA




lelaki itu sudah berkemas dalam percakapan
mencari jalan pulang yang tak terpetakan
mendengar suara leluhur dari tanah kelahiran

aku ingin mendengar suara tifa
dan mengunyah sagu, katanya

lelaki itu pun seperti bambu gila
pada tiang rumah yang rapuh
setelah meniti pelarian panjang

lelaki itu telah kehilangan mantera
bahkan untuk dirinya sendiri

dengan tatapan yang merabun
lelaki itu menatap jauh
sisa-sisa kenangan yang dimilikinya

tak ada cinta untuk ditinggalkan
dan diwarisakan sebagai seorang lelaki
apalagi sebagai sebuah penyesalan

lelaki sagu berirama tifa
selegam warna kulitnya

Denpasar 27062014- ilustrasi : google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar