Selasa, 25 November 2014

KISAS




cambuklah kulit punggungku
lepuhkan setiap pori-pori kulitnya
jadikan serpihan-serpihan daging
tumpahkan darah hitam dari lukanya
biarkan membusuk, biarkan menjadi nanah
aku tidak mengerang, tidak memekik

tapi jangan kau cambuk diriku
dengan menyebutku sebagai pezinah
padahal seluruh kehormatanku
telah dizinahi sebagai seorang perempuan
mereka menyeret ke dalam sebuah ruang
tempat merayu dan memaksaku
menghadapi kesaksian-kesaksian palsu
yang mereka nikmati di atas tubuhku
sedangkan aku hanya dapat
bersaksi bagi diriku sendiri

seribu cambuk tak akan membuatku pedih
tak akan pernah membuatku melolong ampun
tapi fitnah itu lebih tajam dari sebatang rotan
sebagai seorang perempuan,
kini tidak lagi dapat membuat diriku memahami
sebuah pengakuan di atas kebenaran

kecuali aku hanya dapat meyakininya
dengan setiap tetes airmata
yang mungkin tak akan pernah behenti mengalir
dari liang penyesalan jika aku telah dilahirkan
dengan kodrat sebagai perempuan

 
DPS 261112014 - ilustrasi : google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar