Kamis, 22 Oktober 2015

LOLONGAN


jangan pernah kau bertanya
dari rahim perempuan mana aku dilahirkan
jangan juga kau bertanya
dari puting mana kuhisap susu kehidupan
jangan kau pernah bertanya
apakah aku disiangi oleh rembulan dan matahari
jangan pula bertanya
mengapa diriku menjelma gerhana


kecuali, jika kau ingin melihatku apa adanya
sebagai seorang perempuan yang bertandang
dan selalu mengemasi dirinya sendiri
sebagai sebuah bayangan yang melesap
dan membentuk setiap lekuk cahaya
dengan irama-irama paling purba
untuk selalu meliuk-liukkan rantai harapan
mekipun terkadang aku harus mengekang diriku
dan mengabaikan apa yang harus kumiliki

dan jika kau menginginkan sebuah jawaban
hanya untuk merengkuh diriku, mungkin
kau perlu memahami struktur diriku
bukan hanya dari pinggul dan buah dadaku
atau parasku yang hanya membuatmu
menjadi seorang pecundang yang berlari
melewati pintu-pintu malam seraya melolongkan
kebenaran sebagai kekelaman



Denpasar 21 10 2015 - ilustrasi from google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar