Senin, 03 Februari 2014

Hujan Dalam Tidur


kau kirim hujan sejak semalam ke dalam tidurku
seluruh mimpiku pun telah tenggelam dan hanyut
terbawa banjir yang tak dapat kubendung
dengan seulas senyuman tipis di sudut bibirku

pada saat aku terjaga, burung-burung
mengibaskan sayapnya dari sisa hujan
mereka seperti juga aku tak dapat terbang
dengan tubuh yang menggigil

tapi aku akan tetap mengalirkan seluruh waktu
sekalipun ke dataran kenyataan yang lebih luas
di sana aku akan membentangkan seluruh harapan
di mana kau menebarkan pukat-pukatmu

hanya mungkin kau jangan kecewa, jika ternyata
kau tidak dapat memukat diriku, meskipun
kau telah menerjemahkan dirimu sebagai hujan
yang turun di luar musim-musim yang jauh

sebab mungkin aku telah mengaminkan keyakinanku
sebagai seorang perempuan untuk tidak
menanggalkan diriku hanya oleh hembusan rayuan
yang kau sisipkan pada setiap bisikan-bisikan tajam
dengan bahasa manteramu

aku tetap tegak di sini berdiri di bawah hujan
menunggu dengan sabar hingga seluruhnya mereda
baru aku akan melangkah, meskipun di jalan yang basah

 

Denpasar04022014 – ilustrasi : google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar