di sisi waktu aku selalu menunggumu
tapi kau selalu lindap dalam bisu
sms dan telepon tak memberi sinyal
untuk menggetarkan hatimu
padahal kau tahu, bibirku hampir kelu
sia-sia membisikkan namamu
di luar waktu aku mencarimu
berpacu dengan rindu
di bawah terik atau di bawah hujan
tak juga bayang-bayangmu kutemukan
di jalan waktu yang kususuri pun
serasa begitu panjang merentang
untuk mengukur setiap kenangan
di ujung waktu yang menderu
aku hanya dapat mendengar
debar jantungku yang memburu
sebab tak lagi kutahu menyeberangi
batas ada dan tiadamu
di sudut waktu aku duduk termangu
menyiangi diriku di sebuah cafe
di antara segelas kopi dan rokok
yang kuseruput dan kukepulkan
seluruh sisa-sisa harapan
jika kau pasti akan menjelang
meskipun entah kapan
Denpasar 27 04 2015
Ilustrasi Google
berpacu dengan rindu
di bawah terik atau di bawah hujan
tak juga bayang-bayangmu kutemukan
di jalan waktu yang kususuri pun
serasa begitu panjang merentang
untuk mengukur setiap kenangan
di ujung waktu yang menderu
aku hanya dapat mendengar
debar jantungku yang memburu
sebab tak lagi kutahu menyeberangi
batas ada dan tiadamu
di sudut waktu aku duduk termangu
menyiangi diriku di sebuah cafe
di antara segelas kopi dan rokok
yang kuseruput dan kukepulkan
seluruh sisa-sisa harapan
jika kau pasti akan menjelang
meskipun entah kapan
Denpasar 27 04 2015
Ilustrasi Google
Tidak ada komentar:
Posting Komentar