Senin, 25 Mei 2015

MENGGARAMI LAUT


apakah kau yang telah menggarami laut
dan menambatkan perahu di teluk
setelah melepas para pengungsi
di sela-sela dada ombak yang membusung
di mana gairah hidup dipertahankan


lihatlah para lelaki dan perempuan menggelepar
di atas palka tanpa nakoda dan mata angin
di antara terjangan kecemasan dan harapan
hanya untuk memunggungi tanah kelahiran
karena tak dapat lagi memikul beban persaudaraan

apakah kau yang telah menggarami laut
hanya untuk mengasinkan rasa kasih dan cinta
dari setiap kuluman untuk mengucapkan kebenaran
setiap kepercayaan sebagai sebuah keyakinan
di permukaan dada laut yang selalu terbuka

seperti berabad-abad yang lalu, anak-anak perahu
melintasi buih-buih peradaban hanya untuk mencari
tanah perjanjian yang hilang di mana napas kemanusiaan
dihembuskan dari palung-palung kealpaan
tempat tiang garam selalu ditegakan sebagai penyesalan
atau mungkin dalam bisikan doa pengampunan



DPS 25 05 2015 - ilustrasi : google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar