di sana aku pernah duduk, menyimak
sekilas melirik waktu sebelum pergi
meninggalkan bangku itu, kosong
sesekali aku mencoba berpaling
pada rambutku yang terurai sepinggang
dengan tubuh yang langsing
seperti menyimak keperempuananku
masih pantaskah aku berparas rupa
tubuh seperti waktu membentuk
tak dapat ditanggalkan pada setiap
hirupan napas pada setiap desahan
kini tinggal hanya jejak dan langkah
jika aku pernah menyusuri dengan bilangan
kemudian terkunci di belakang
dan aku hanya dapat menggenggam hikmah
untuk menyimpannya di lubuk dada
sesekali aku membukanya dengan debar
serta seulas senyuman untuk dipahami
tak lebih dan tak kurang
: secukupnya....
Dps 24 06 2015 - ilustrasi : na-google
pada rambutku yang terurai sepinggang
dengan tubuh yang langsing
seperti menyimak keperempuananku
masih pantaskah aku berparas rupa
tubuh seperti waktu membentuk
tak dapat ditanggalkan pada setiap
hirupan napas pada setiap desahan
kini tinggal hanya jejak dan langkah
jika aku pernah menyusuri dengan bilangan
kemudian terkunci di belakang
dan aku hanya dapat menggenggam hikmah
untuk menyimpannya di lubuk dada
sesekali aku membukanya dengan debar
serta seulas senyuman untuk dipahami
tak lebih dan tak kurang
: secukupnya....
Dps 24 06 2015 - ilustrasi : na-google
Tidak ada komentar:
Posting Komentar