Sabtu, 13 Juni 2015

SENJA DI BUKIT KINTAMANI



mungkin aku adalah tulang rusuk para dewa
seluruh tubuhku diselimuti oleh kabut senja
aku hanya dapat menjelma dalam kenangan
setelah menyusuri seluruh lekuk pulaumu
tetap saja menjadi pengais tanpa ikatan tradisi
seperti yang diwariskan para perempuan di sini

memecah dan menjunjung batu di atas kepala
membuatku seperti turis yang menggigil
hanya bersidekap dengan kelopak waktu
yang mulai terpejam di tepi langit barat
sambil terus mengukur jarak untuk sampai
di mana aku dapat mengelupaskan keperempunanku

tapi selalu saja aku mendapatkan diriku
sebagai dewi durga pada kisah yang lain
membayangkan seluruh kabut di puncak bukit
bukan sebagai lapisan kafan tapi sutra lembut
hingga aku tak ubahnya dalam sebuah kepompong
tanpa menjelma sebagai kupu-kupu bersayap pelangi

sebab hanya itu memang yang kuinginkan
sebagai alasan untuk bertahan di pulau para dewa ini
meskipun mungkin aku bukan dari tulang rusuk para dewa
untuk sekedar memuja diriku sendiri
sambil menyentuh setiap lekuk keindahan







DPS 09 06 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar