aku mencoba mengingatmu
di antara silsilah waktu
sekedar ingin bercumbu
bukan karena ingin merayu
tapi selalu saja kau bertanya
: "kapan itu?"
aku hanya dapat mendesah
mengingatmu dengan payah
begitu cepat semua berubah
: "waktu, tak ada ruang menunggu..."
bisikmu, di sela-sela waktu
ketika kita sama-sama membeku
semua percakapan menjadi benalu
dan bahasa-bahasa tubuh
tak dapat menyalin semua cerita
di mana setiap lekuknya
masih mengisahkan kisah yang sama
: "meskipun kita pernah menggumulinya,"
katamu dengan napas terengah.
( kita pun terkapar di ruang yang sama
dalam keheningan yang bersahaja... )
Denpasar 16 09 2015 - ilustrasi : google
Tidak ada komentar:
Posting Komentar