Rabu, 11 Mei 2016

JEJAK-JEJAK LANGKAH


bukan aku ingin menghitung setiap langkah
juga untuk meninggalkan jejak-jejak kenangan
aku hanya ingin kau melihatku dari sisi yang lain
pada setiap jarak, pada setiap waktu
dan kau akan tahu jika tak ada yang berubah
hanya mungkin kerinduan yang membuat kita alpa


tidak ada yang perlu disesalkan dari sebuah jawaban
pucuk-pucuk bunga akan mekar menurut waktu
juga akan merekah sesuai dengan musimnya
dan ada saatnya gugur pada setiap tangkainya
tetapi itu bukan akhir dari segala peristiwa
semua akan kembali pada awalnya sediakala

seharusnya kau tetap percaya
jika keharuman cinta itu akan selalu semerbak
pada setiap langkah yang pernah kau lalui
kau akan tahu betapa indah menyusurinya
meskipun mungkin tak lagi memiliki setiap kelopak
sebagai penanda setiap impian jika
semua sudah menjadi lebih nyata dari sebelumnya

tak perlu kau menyebutku mawar atau apa pun
jika hanya tangkainya yang membuatmu terluka
tak perlu kau menyebutku melati seputih apa pun
jika hanya malam yang membuatku semerbak
tak perlu kau menyebutkan tentang kesetiaan
jika hanya perselingkuhan yang menjadi bagian

maka biarkan, jarak, ruang dan waktu menjadi
sesuai dengan apa yang kau dan aku mau
tanpa perlu harus mengerang dan berbisik
karena semua sudah menjadi satu dan tak terpisahkan
di mana untuk selamanya dan seterusnya berdiang
dalam sebuah keabadian tanpa batas


Denpasar, 20 april 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar