Basuh Rasa

Jika aku adalah orang pertama
yang kau sapa sehangat mentari pagi

maka biarkan setiap tetes embun
yang kau bisikan lewat aksara
menguap dan membasuhku,
sehingga aku selalu memulai
dengan hari yang baru

aku akan mencumbu setiap kata
yang terkulum di bibirmu
sebagai pembasuh rasaku

dan melupakan impian buruk semalam
kemudian kita kembali bersulang
bersama dengan rasa cinta
yang seringkali alpa
kita pagut lebih mesra
dari biasanya




Denpasar21122013lsk

AKU BUKAN KEN DEDES

jika aku menyibakkan layar lcd di depan matamu
hingga berkilau dan mempesonakan setiap lelaki
yang melihat parasku di sepanjang kisah di antara
dunia maya dan dunia nyata, itu hanyalah sebuah ilusi

bukan karena aku telah menguasai ilmu
karma amamadang dan terlepas dari samsara
melainkan karena aku sedikit memahami ilmu komputer
dan dapat membuka jejaring sosial bersamamu

dan jangan pernah pula kau memahami aku
sebagai ken dedes yang menyibak ego setiap lelaki
dari perslingkuhan di sebuah dunia yang maya

bukan karena wangsit lohgawe jika aku adalah nareswari
hingga kau menjadi ken arok
dan membunuh tunggul amatung, suamiku
serta membiarkan sahabatmu kebo ijo sebagai tumbal

aku bukanlah ken dedes dari sebuah dunia yang maya
tapi aku adalah manusia biasa yang menjalani
garis kodradku sebagai seorang perempuan




Denpasar 2012 2013- illustrasi google

TERBURAI

hujan membasuh malam dalam kelam

aku kuyup oleh udara yang gigil

impianmu terus saja memanggil

melampaui sebuah dunia yang nyata

di atas pelaminan sepi yang membentang

aku terkapar di atas penantian tak berawal

akankah juga berakhir di ujung pertemuan?

aku menunggu sebelum waktu

mencumbuku dengan kesyahduan

dan meninggalkan mimpimu

terburai dengan penyesalan



Denpasar 16122013

GEMA SUNYI

jika kau hanya mendengar gema sunyi
dari gendingku, mengapa kau biarkan aku
meliuk tajam dengan tarian sepiku?

aku memang tak ingin lagi membawakan
kisah rama dan shinta, hanya disebabkan
napsu angkara si dasamuka dengan
sepuluh wajah penuh murka

aku pun tak ingin menjadi anak wayang
di balik layar dan lampu cempor menghirup
wangi dupa yang membuatku sesak dada

sungguh, bukan aku ingin merayumu
dengan bisikan-bisikan mantera sia-sia
hingga lebih keras dari suara gending
yang kutabuhkan di selangkangan malam

sungguh, bukan aku ingin membuat para dewa
terjaga dari khayangan dan mengutuk
setiap liukan tarian sihir purbaku

tetapi aku hanya ingin menjelma apa adanya
bukan sebagai calon arang
dari sebuah mitos yang hilang
dari napas puisi yang selalu kau aminkan




Denpasar14122013 - ilustrasi google

Melepas Malam

aku mencoba melepas malam

dari gaun tidurku

tapi kau selalu saja

menyibak setiap mimpiku

di balik setiap mimpiku

kau mengendap

mencari celah-celah cahaya

dan kau mencoba menjelma

menjadi apa saja

tetapi kau tetap menjadi bayangan

di mana kau dan aku akhirnya

hanya saling mendekap dalam diam

Denpasar 13122013- ilustrasi : google

Senja di Tubuhku

senja melepuh di balik tubuhku
ketika kau menyapaku di balik waktu
pada saat kau merampungkan rindu

masih tersisa cumbu dan rayumu
di antara lipatan-lipatan kata
menjadi sebuah rahasia di balik makna

kau pun menyaput senja itu dari tubuhku
serupa malam yang kau bentangkan
di mana aku selalu menunggmu
dari sebuah perjalanan pulang







 

Denpasar13122013

Lipatan Senja

masih saja kau mencari cahaya
pada lipatan senja
di antara tirai gerimis di luar jendela

di sana aku melihat bayanganmu,
melintas
dan lepas....

: aku terhempas...




Denpasar12122013

Kau Pasti Tahu

ketika suratmu sampai di tanganku
jantungku berdebar
tanganku gemetar dan gugup
menyobek sampulnya

ketika membaca suratmu
kau berada di pelupuk mataku
huruf-hurufmu berwana dadu
membuatku tersipu malu

ketika surat itu ditulis
aku tahu kau merindukanku
dan kata-katamu yang biru
meneduhkan hatiku

: kau pasti tahu itu



Denpasar10122013