siapa yang berlayar begitu jauh
melewati palung tidurku
dan selalu mencumbuku dengan
rayuan pantai dengan hasrat tergerai
di sepanjang pesisir itu aku melihat
kau berdiri melipat-lipat ombak
dan membangun istana dari pasir
sedangkan lidah-lidah ombakmu
tak juga dapat meruntuhkan
tebing-tebing karang
bahkan kau tak dapat memahat
namamu di situ
kini laut telah menghanyutkanmu
begitu jauh dari pikiran
hanya perasaanmu kini terbawa arus
dari petualangan tersembunyi
di bawah permukaan air
di sana mungkin kau akan karam
dengan penyesalan yang panjang
kau pun baru menyadari, jika
kebebasan ternyata ada batasnya
Denpasar08122013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar