Selasa, 10 Februari 2015

APEL


jangan mengisahkan lagi buah apel
jika hanya untuk di letakan di atas meja
menjadi percakapan siang hari
sebelum kau dan aku mengunyahnya
untuk bersepakat tentang rasa
pada setiap lipatan-lipatan lidah


kita tak pernah tahu tumbuh dan jatuhnya
apakah jauh atau dekat dari pohonnya
hanya untuk meluruskan sebuah pepatah
sebagai sebuah pembenaran
untuk kita kupas kulitnya dan membelah isinya

kecuali jika lidah kita bertulang dan menyangkal
setiap irisan pada buah apel itu adalah setiap rasa
dari setiap ungkapan untuk saling berbagi
baik di dalam susah maupun senang
bukan hanya dari tipis dan tebalnya kulit apel itu

maka kita mungkin tak perlu menyantapnya
hanya pada siang hari tetapi juga malam hari
mungkin juga di dalam tidur sebelum terjaga
tanpa perlu lagi kita menyisakan setiap irisan
dari buah apel itu sebagai sebuah pertanyaan
karena kita telah tahu setiap jawabannya



DPS 11 02 2015 - ilustrasi : google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar