Minggu, 22 Februari 2015

KUTA

pantai yang selalu memanggil
orang-orang dari luar batas cakrawala
memanggang tubuhnya
di bawah sengatan matahari
mewarnakan kulitnya dari musim dingin

di sini peradaban terhampar di atas pasir
telanjang dan terbuka
melihat cahaya dengan kacamata hitam
bersilancar di atas tradisi
ombak gamelan yang ditabuh
dari jelmaan para dewa dan leak
di pintu-pintu pura bersaji

di sini ada pintu menuju nirwana
melalui pembakaran api suci yang dipercik
mantra-mantra dan lonceng para mangku
dengan taburan bunga melati
setelah disanggulkan di rambut para dara
dipetik para satria dari tuak adat
untuk mencapai keniskalaan

di sini ada matahari sebesar tampah
menampis di dinding langit senja
menjadi purnama raya malam hari
untuk selalu dipersembahkan
pada pergelaran yang ditarikan
di atas panggung kehidupan

pantai kuta hamparan pelaminan terbuka
di sini lelaki dan perempuan menjelma satu kelamin
dari pesetubuhan-persetubuhan rahasia
di mana pusat bumi berputar dari
petualangan panjang abad-abad yang hilang

 


DPS 23 02 2015 - ilustrasi : google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar