jika laut tak seteduh dan
sebiru dahulu lagi
jika riaknya tak segemulai waktu yang lalu
jika riaknya tak segemulai waktu yang lalu
jangan kau merasa terhempas
hanya oleh jarak pandang
yang menjauh
di mana jejak masa
kanak-kanak
menggaris di sepanjang
pantai
dan setiapkali terhapus oleh
lidah-lidah ombak
tapi kenanagan itu, tak akan
pernah terhapus
selalu memanggilmu
untuk kembali
seperti juga kisah penyu
yang datang dan pergi
dan bertelur di antara kehangatan rumah-rumah pasir
di sana kita pun pernah
merasakan kehangatan kasih
di antara hembusan angin dan
nyiur yang melambai
seperti jemarimu yang selalu
mengurai
anak-anak rambutku yang
terberai
dan aku hanya dapat
memejamkan mata
di antara kilasan-kilasan
waktu, mengenang
kehangatan sentuhan
bibir-bibir pantai
di mana tubuh kita pernah
terurai
dalam tawa dan canda yang
seolah tak usai
pada saat itu, kita tak
perduli, jika negeri ini
penuh dengan asap cerutu
yang menjadi kabut di
seluruh dataran
kecuali sebuah istana mungil
di bukit hijau
tempat kita melepaskan
seluruh sisa waktu
dan kita tak akan mengalpakan
kisah itu
sebagai sebuah dongeng yang tak usai
DPS 15 08 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar