Rabu, 12 Oktober 2016

DUA SISI


aku tak ingin menabur angin untuk menuai badai
tapi mengapa kau hembuskan dari setiap penjuru

lihatlah, musim menjadi begitu cepat berganti
aku tak ingin menjadi peramal cuaca
apalagi menentukan dan menjatuhkan sebuah pilihan
apakah kemarau atau hujan yang akan datang

tapi kau memilih bertandang, mematahkan buluh
dan memadamkam sumbu yang meredup
jangan kau sesali jika menjadi bayangan seumur hidup

seperti kemarau dan hujan,
kau akan selalu berada
di antara cahaya dan kegelapan
pada dua sisi kehidupan


Denpasar 25 08 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar