aku tak ingin menabur angin untuk menuai badai
tapi mengapa kau hembuskan dari setiap penjuru
lihatlah, musim menjadi begitu cepat berganti
aku tak ingin menjadi peramal cuaca
apalagi menentukan dan menjatuhkan sebuah pilihan
apakah kemarau atau hujan yang akan datang
tapi kau memilih bertandang, mematahkan buluh
dan memadamkam sumbu yang meredup
jangan kau sesali jika menjadi bayangan seumur hidup
seperti kemarau dan hujan,
kau akan selalu berada
di antara cahaya dan kegelapan
pada dua sisi kehidupan
Denpasar 25 08 2016
aku tak ingin menjadi peramal cuaca
apalagi menentukan dan menjatuhkan sebuah pilihan
apakah kemarau atau hujan yang akan datang
tapi kau memilih bertandang, mematahkan buluh
dan memadamkam sumbu yang meredup
jangan kau sesali jika menjadi bayangan seumur hidup
seperti kemarau dan hujan,
kau akan selalu berada
di antara cahaya dan kegelapan
pada dua sisi kehidupan
Denpasar 25 08 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar