Rabu, 12 Oktober 2016

ORANG KASIM


tak perlu lagi kusalin seluruh malam
menyiangi rambut dengan gelungan

ada saatnya tubuh harus dilepaskan
membiarkan tangan menjarah setiap lekuk
dan kaki melepaskan nomor-nomor sepatu
tanpa perlu menghitung setiap jejak
sebagai awal atau akhir perjalanan

tak perlu kututup sudut mata lelaki itu
dengan memupur wajahku
dan mewarnai bibir dengan lipstik

aku tak akan pernah merasa tergadaikan
bila melemparnya
keluar dari lapisan-lapisan mimpiku
untuk menyelaput setiap rayuan
menjadi sebuah kepompong

aku tak pernah bersayap dan terbang
di antara desahan-desahan panjang

maka kubiarkan saja kejantanannya
menjadi lebih betina sebelum
kasip untuk disapa di luar harkatnya

kelak lelaki itu akan menemukan dirinya
sebagai orang kasim

Denpasar 23 09 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar