sudah kusimak seluruh kelam
malam apa lagi yang ingin kau pejamkan
bukan lelaki yang pejantan
bukan perempuan yang betina
ketika waktu sampai di ujung rambut
sudah saatnya memang melepas
semua lengan dari setiap genggaman
pada setiap langkah untuk diayunkan
dari ujung sepatu hingga tumit
tanpa menyisakan sebuah tapak
jika semua sudah tampak di kasat mata
tak perlu lagi menggandakan
semua keyakinan untuk sebuah tujuan
dan menghalalkan yang haram
untuk menyatukan langit dan bumi
dalam skala ingatan di mana cinta
harus diletakkan bukan untuk dinistakan
kau akhirnya hanya mengatakan
di luar keaminan. melampaui
sebuah mantra untuk tidak dirapalkan
: "aku percaya!" katamu
di antara napas birahi yang tersisa
tanpa perlu aku mempercayainya
Denpasar 07 10 2016
semua lengan dari setiap genggaman
pada setiap langkah untuk diayunkan
dari ujung sepatu hingga tumit
tanpa menyisakan sebuah tapak
jika semua sudah tampak di kasat mata
tak perlu lagi menggandakan
semua keyakinan untuk sebuah tujuan
dan menghalalkan yang haram
untuk menyatukan langit dan bumi
dalam skala ingatan di mana cinta
harus diletakkan bukan untuk dinistakan
kau akhirnya hanya mengatakan
di luar keaminan. melampaui
sebuah mantra untuk tidak dirapalkan
: "aku percaya!" katamu
di antara napas birahi yang tersisa
tanpa perlu aku mempercayainya
Denpasar 07 10 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar