Senin, 29 Desember 2014

DENYUT



jalan rahasia itu sudah begitu jauh kita tempuh
setapak demi setapak, kerikil dan bongkahan batu
kita lalui dengan harapan dan impian
kadang membuat kita rapuh dan ingin kembali
tapi masa lalu itu sudah menjauh di balik punggung
tak dapat membuat berpaling sedikit pun

hanya airmata, sapaan, genggaman tangan
bisikan-bisikan liar, membuat kita bertahan
dan terus melangkah mengikuti arus waktu
untuk terus hanyut, berdenyut, meskipun kadang
begitu singkat membuat kita tersekat
dari ruang-ruang pertemuan dari makna yang hilang

berulangkali, berulangkali kita merebutnya kembali
dengan canda dan tawa sebagai pelepas
beban kerinduan yang memadat agar mengkristal
menjadi permata yang berkilau di lubuk dada
sebab hanya itu memang yang dapat kita untai bersama
di antara rentangan jarak di mana kita berada


 
DPS 28 12 2014 – ilustrasi : google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar