di ranjang mana lagi persetubuhan liar
untuk melebur kerinduan dan kesangsian
dari lipatan-lipatan dunia yang nyata
bukankah semua telah kulunasi
dengan ketelanjangan jiwaku
hingga kau tahu setiap erangan
dan bisikan bukan lagi dunia yang maya
tetapi mengapa kesangsian itu
terus saja kau lampirkan sebagai ungkapan
di mana aku harus terus berdiri
pada satu sisi tempatmu memandang
sekali waktu, berdirilah di tempatku hingga kau tahu
bagaimana seorang perempuan bertahan
dengan sebelah kaki hanya untuk meyakini dirinya
untuk sekedar tetap tegak tanpa sebuah penyangga
kecuali doa yang terus menerus dilafaskan
seperti erangan yang tak usai dari setiap pergumulan
di sana kau akan tahu setiap birahi adalah harga diri
untuk dipermuliakan dengan ketulusan atau kenistaan
yang tak dapat ditawar dengan bahasa apa pun
kecuali kau menyadarinya sebagai bagian dari dirimu
yang tidak dapat dilepaskan dari sebuah perjanjian rahasia
untuk melebur kerinduan dan kesangsian
dari lipatan-lipatan dunia yang nyata
bukankah semua telah kulunasi
dengan ketelanjangan jiwaku
hingga kau tahu setiap erangan
dan bisikan bukan lagi dunia yang maya
tetapi mengapa kesangsian itu
terus saja kau lampirkan sebagai ungkapan
di mana aku harus terus berdiri
pada satu sisi tempatmu memandang
sekali waktu, berdirilah di tempatku hingga kau tahu
bagaimana seorang perempuan bertahan
dengan sebelah kaki hanya untuk meyakini dirinya
untuk sekedar tetap tegak tanpa sebuah penyangga
kecuali doa yang terus menerus dilafaskan
seperti erangan yang tak usai dari setiap pergumulan
di sana kau akan tahu setiap birahi adalah harga diri
untuk dipermuliakan dengan ketulusan atau kenistaan
yang tak dapat ditawar dengan bahasa apa pun
kecuali kau menyadarinya sebagai bagian dari dirimu
yang tidak dapat dilepaskan dari sebuah perjanjian rahasia
DPS 20 12 2014 - Ilustrasi : NA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar