Rabu, 13 Agustus 2014

BATAS PANDANG




bagaimana kau dapat menduga-duga
dia masih hidup atau mati, sekedar
tak ingin kau ziarahi dengan membaca
seluruh kronologi dari sebuah masa lalu
sebagai kenangan dan sejarah yang dilalui
di atas kepedihannya, di mana cerobong-cerobong luka
menganga, hanya untuk mengasapkan masa depan
dalam sebuah pertanda dari sebuah zaman

masih juga kau ungkapkan sebagai sebuah impian
bukan sebagai sebuah kenyataan
bukan pula karena ia mencintai sebuah tempat
di antara gugusan pulau-pulau di permukaan laut
yang membentangkan tradisi ombak di seluruh pantainya
tapi di sana ada jejak peradaban moyangnya

seperti wahyu pada aliran anak-anak sungai
yang diturunkan dari puncak gunung berkabut
wahyu itu berhembus membawa udara yang menggigilkan
sehingga seluruh sejarah seolah berhenti pada
rajah tangannya yang menggariskan sebuah peta
untuk diwariskan pada generasinya yang hilang

kau pun mencoba menambatkan sebuah perahu
untuk menyusuri seluruh lekuk pantai
tapi kau tak pernah sampai menembus batas cakrawala
ketika kau tahu dan juga kau ragu apakah itu
hanya sebatas sebuah kenangan atau wejangan
jika kebebasan dan kemeredekaan itu
melampaui seluruh ruang imajinasi
masa lalu dan masa depan dari tempat kau berdiam

 
Denpasar 25072014 - ilustrasi : google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar