ada selembar tiket yang tak pernah sampai
dari sebuah penerbangan masa lalu
tempat mendaratkan semua keniscayaan
ketika navigasi tak juga menunjukkan arah
di mana sebuah bandara menghapuskan
seluruh landasan untuk datang dan pergi
selembar tiket itu pun melayang di atas meja
terbakar hangus oleh sebuah perjanjian yang tertunda
tak ada lagi tempat transit untuk menyapa
dan bertemu kekasih di ujung sebuah apron
kecuali menyimpan semua ke dalam bagasi
di dalam kabin hanya mata yang dapat dipejamkan
di luar jendela gumpalan-gumpalan awan putih
impian pun melayang di atas 30.000 kaki dari permukaan bumi
dan seorang pramugari memberi bahasa isyarat
melepaskan diri dari ikatan darurat, bukan cinta yang sekarat
dengan safety belt sebagai pengikat kerinduan yang menjerat
selembar tiket di atas meja. tergeletak. tak terlunasi
menerbangkan seluruh impian yang tersisa
dari sebuah penerbangan masa lalu
tempat mendaratkan semua keniscayaan
ketika navigasi tak juga menunjukkan arah
di mana sebuah bandara menghapuskan
seluruh landasan untuk datang dan pergi
selembar tiket itu pun melayang di atas meja
terbakar hangus oleh sebuah perjanjian yang tertunda
tak ada lagi tempat transit untuk menyapa
dan bertemu kekasih di ujung sebuah apron
kecuali menyimpan semua ke dalam bagasi
di dalam kabin hanya mata yang dapat dipejamkan
di luar jendela gumpalan-gumpalan awan putih
impian pun melayang di atas 30.000 kaki dari permukaan bumi
dan seorang pramugari memberi bahasa isyarat
melepaskan diri dari ikatan darurat, bukan cinta yang sekarat
dengan safety belt sebagai pengikat kerinduan yang menjerat
selembar tiket di atas meja. tergeletak. tak terlunasi
menerbangkan seluruh impian yang tersisa
Denpasar 07082014 -lustrasi : google
Tidak ada komentar:
Posting Komentar