Minggu, 27 Maret 2016

Puisi Malam

belahan malam di antara hembusan angin
berputar di dalam kamar
puting beliung itu tak juga reda
membuatku hanya menggeliat di kursi
merentangkan tubuh seraya tengadah

cahaya dan ranjang di belakang punggung
hanya menyinari bantal, guling dan selimut
ada malam membentang di sana
meminta impian untuk dilunaskan

tapi bayangku masih memantul di layar lcd
menyusuri dunia yang maya tanpa akhir
dengan qouta waktu yang masih tersisa
mencarimu yang selalu lenyap
ketika rindu belum juga usai bersitatap

maka aku tetap menunggumu agar tak silap
meski hanya bercumbu dalam sekejab
dan aku menerimanya dengan ikhlas

DPS 24 Maret 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar