Jumat, 12 Juli 2013

DANAU ANGSA



sebenarnya aku hanya ingin
kau duduk di sampingku
dan kau dengarkan semua kisah
tentang keperempuananku
ketika aku duduk di tepi danau
dengan airnya yang sejuk dan tenang

di situ aku menjelma seekor angsa
berenang dengan bebas
dari tepi yang satu ke tepi lainnya
atau aku mengembangkan sayapku
dan terbang di atas air
dengan penuh pekik keriangan
tanpa aku perduli jika suaraku yang jelek
dan menggema ke seluruh
permukaaan danau itu

sebenarnya aku hanya ingin
kau tak ada di sampingku
dan aku hanya ingin diam
mengenang seluruh dirimu
tentang kelelakianmu
ketika kau menuntunku
ke tepi danau itu mendengar
seluruh kisah perjalanan kita
hingga ke danau itu

di situ kau tak ingin menjelma
sebagai seekor angsa, berpasangan
dengan seekor angsa sepertiku
apalagi kau tak ingin bercermin
di danau itu melihat wajahmu
memantul pada kejelekkanmu
meskipun aku tak perdulikan itu
dan kau bilang hanya ingin
menjelma menjadi seekor katak
di dalam sebuah sajak yang
membuat gelombang kecil
di air yang tenang di danau itu

sebenarnya aku tak ingin
duduk di tepi danau itu
dan menjema seekor angsa
dan kau menjelma seekor katak
kemudian kita bertengkar
tentang ketenangan air danau
hingga menenggelamkan
semua impian kita di situ
karena kita tak menjelma apa pun
selain menjelmakan ego kita
membuat kita berenang
ke tepi yang berbeda
menjadi narsis di situ

Denpasar12072013- ilustrasi: google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar