Rabu, 28 Agustus 2013

Imaji Berduri



jika imaji itu penuh dengan peluh
bukan karena ingin membasuh malam
pada setiap lelaki yang kehilangan kelam

tapi aku ingin menanyakan, apakah
di bibirnya tersimpan sisa impian
untuk berbagi setiap harapan dari
setiap lipatan impian, bukan hanya
sebagai birahi yang berkelindan
dari kemesraan yang hanya mengurai
setiap helai rambut yang kusut
di ujung setiap jemari telunjuk

jika rambut telah dilepaskan dari ikatan
jangan diurai dengan telunjuk
jika dada malam telah dihembuskan
jangan diigaukan dengan kegalauan

jika imaji dibinalkan dalam kata
jangan disumbat makna tak bertuan
jika semak telah menjadi belukar
jangan bangunkan seekor ular

sebab perempuan adalah mawar berduri
tumbuh lebih harum dan tajam dari bahasa puisi

Dps29082013-ilustrasi : google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar