Selasa, 20 Agustus 2013

Menyeruput Pagi


masih, masih kudengar suara kicau burung
di sayap-sayap cahaya matahari pagi
yang membias lewat jendela kantorku
seperti aku mendengar suara bisikanmu
yang selalu memanggil namaku
dengan napas penuh kerinduan

masih, masih dapat kuseruput kopi
dengan uap hangat kasihmu, membasuh
relung jiwaku seperti aku menghirup
seluruh gairah kehidupanku, jika kau
tak akan pernah membiaskan semua
dongeng yang kita kisahkan bersama
dalam canda dan tawa

kini, kau dan aku, akan terus menyusuri
garis matahari, di mana seluruh harapan
kita langkahi bersama dengan penuh keringanan
seperti burung-burung bernyanyi
dan mengepakkan saya-sayap pagi
jauh hingga melewati batas cakrawala


DPS21082013- ilustrasi : na

Tidak ada komentar:

Posting Komentar