di suatu musim yang lalu
ada wajah yang gugur
dan mengering di tepi waktu
mengabur di pelupuk mata
oleh rindu yang menggebu
ada tanya yang tersekat
tak sampai pada jawab
di teratak hati yang tersekap
bercumbu kata mengulum makna
tapi yang tersisa desiran aksara
menghembuskan udara
tanpa bisikan-bisikan mesra
sebagai sebuah pertanda
lelaki yang menguning
di ujung musim
biarkan waktu mengering
di sudut mata
sebelum duka tumpahkan
penyesalan panjang
dari sebuah pengembaraan
Denpasar13082013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar