perempuan yang kemarin
tentu bukan perempuan hari ini
atau esok hanya untuk sekadar
menggoyang pelaminan
di pusar malam
seperti menggoyang imaji
dalam pikiran yang banal
perempuan dan malam adalah
denyut impian para pejantan
untuk tidak sekadar menjadi
pecundang dalam setiap erangan
apalagi di semak kecemburuan
menjadi kadal seluruh impian
hanya lelaki pecundang
yang mengoyak imajinasi dengan
menggali kata sehelaan napas
para urban dari kesepian malam
hingga menanggalkan keyakinan
dan berkumur kemunafikan
dan sanggulah rambutmu
sebelum kau menyanggul rambut
seorang perempuan maka kau
akan tahu hakikat dari setiap
helai rambut terurai
sebelum kusut di jari tangan
Dps27082013 – ilustrasi : google
Tidak ada komentar:
Posting Komentar