di pinggang malam yang patah
telah kugoyang pelaminanku
pada sebuah cengkrama penuh bisikan
melupakan wajah kekasih di seberang waktu
merengkuh sedikit kebebasan dari belenggumu
biarlah kelam ini menjadi milikku
sebelum aku terjaga kembali dan duduk
di tepi pantai hanya menatap gelisah ombak
biarlah pelaminanku menjadi lautan
di mana kuarungi seluruh sisa harapan
aku tak ingin kandas dengan pekikkan tertahan
tapi meraih suara kebebasan
dari keperempuananku yang selalu saja
menjadi rahasia seberkas bayangan
karena kau tak pernah mengenali diriku
di pinggang malam yang patah
telah kutarikan napas kehidupan purba
dan aku tak perduli pada hisapan waktu
di balik dinding atau pintu
karena itu adalah bisikan dan suara hatiku
Dpr06082013 – ilustrasi:google
Tidak ada komentar:
Posting Komentar