Jumat, 15 November 2013

PEREMPUAN SIANG






akulah perempuan yang dilahirkan oleh siang
di bawah matahari yang mengangkang
hingga seluruh hidupku terpanggang
dan aku tak dapat lagi mengerang
kecuali berdiam di balik bayang-bayang
yang selalu saja bergerak dengan jalang
mencari tempat perlindungan pada hari petang

perempuan seperti kodrat dari jenis kelamin
di mana harga diri dipertaruhkan pada setiap langkah
seperti kutukan dari sebuah tulang rusuk yang patah
hanya untuk melengkapi kesendirian dan kesepian
meskipun harus menerima kesetiaan sebagai
sebuah penderitaan hanya untuk dinistakan

sekali waktu aku ingin menempatkan keperempuananku
di atas seluruh tataran nilai di mana kau dan aku
berawal dari tubuh yang sama dan hanya dilepaskan
bukan untuk dipahami dari setiap lekukkan yang hilang
tapi sebagai pelengkap di mana kita tak dapat saling
mengabaikan hanya disebabkan kesepian meradang

melainkan untuk duduk bersama di sebuah taman
bukan untuk merayumu dengan buah kuldi
sebagai pelampiasan kesalahan awal umat manusia
bukan pula sebagai sebuah dongeng yang diturunkan  
melalui lembaran-lembaran kitab suci
untuk sekedar dibaca tetapi juga untuk dipahami
sebagai perempuan yang diurapi penuh kasih sayang

aku perempuan bukan  pula sekedar memberi
dan bukan pula sekedar menerima
sebagai tawar menawar dari sebuah keikhlasan
tapi aku adalah perempuan yang sangat kau kenal
seperti kau mengenal dirimu sendiri


Denpasar16112013 – ilustrasi : google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar