Minggu, 03 November 2013

HUJAN BELUM REDA





hujan terlalu deras di luar. sudahlah
tutup pintu itu
percakapan kita belum selesai

katakan, jika kopi yang kusajikan
pahit atau manis
tak usah kau berdusta
apalagi menakarnya hanya
dengan seulas senyuman getir

aku belum memoles bibir
keperempuananku dengan
warna lipstik kesukaanmu
tapi kau tahu keranumannya
ketika kau bisikan napas puisi
di tepi telingaku

hujan belum reda di luar sana
lepaskan mantelmu
seruputlah kehangatan kopimu
jangan kau tumpahkan
dalam percakapan sia-sia

aku belum mengenakan
gaun keperempuananku
dengan warna pink kesukaanmu
tapi kau tahu setiap lekuk tubuhku
ketika aku berdansa denganmu
di tepi malam itu

hujan telah berhenti di luar sana
kau telah mengenakan sepatu
dan menandaskan kopi di cangkir
hanya kau yang tahu
manis dan pahitnya sajianku

karena memang tak perlu
untuk kita perdebatkan
seperti apakah kau
akan pergi atau tetap tinggal


Denpasar01112013 – ilustrasi :google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar