Selasa, 26 November 2013

Seperti Siluet



bibir matahari itu tak lagi membisikkan kehangatan
tapi bara yang telah menghanguskan setiap lekuk
tubuhkku yang paling banal dari yang binal

bagaimana mungkin aku dapat menarik
jika aku tak dapat lagi mengenal hitamnya
bayangan dengan diriku sendiri

di sana aku tak lagi sekadar mengeram
tapi berdiam dalam seribu bahasa
hingga aku tak lagi mendengar gemeretak
patahan-patahan atau cabikan-cabikan
pada diriku sendiri yang tak ubahnya
seperti sebuah siluet

dan jika aku meradang, bukan aku meradangkan
seluruh dendam keperempuananku
tapi aku mencari jawaban dari sebuah keikhlasan
tentang kemunafikan yang mungkin kau goreskan





Denpasar,27112013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar