hanya sebuah sensasi yang kau ledakan
di salah satu sudut kota
dan hanya membuatmu melolong panjang
bukan sebagai seekor srigala
tapi seekor anjing kurap yang merayap
di atas sisa-sisa bangkai tubuhmu sendiri
kota itu sudah terlalu lama menyimpan kecemasan
hingga ketakutan bukan lagi pilihan
setiap orang berjaga-jaga menyusun malam
untuk setiap impian yang mereka bangun
dari setiap kekalahan menuju kemenangan tertunda
maka jangan lagi kau berharap
dapat merengkuh setiap tubuhnya
hanya untuk menjadi bagian dari dirimu
dan terkapar di tepi jalan
sebab mereka tahu masih ada yang lebih terhormat
dibanding sekadar menjadi anjing kurap
sebagai manusia yang penuh harkat dan martabat
bukan dengan jalan penuh khianat dan pelaknat
dan memilih jalan sesat menuju akhirat
apalagi hasrat yang kau ingin sematkan
jika gairahmu hanya tinggal serpihan-serpihan
dan persetubuhanmu dengan maut
hanya seperti sperma yang dipercikan ilusi
tidak untuk diaminkan sebagai pengampunan
kecuali untuk dinistakan dari sebuah peradaban
Denpasar 28 01 2016
hingga ketakutan bukan lagi pilihan
setiap orang berjaga-jaga menyusun malam
untuk setiap impian yang mereka bangun
dari setiap kekalahan menuju kemenangan tertunda
maka jangan lagi kau berharap
dapat merengkuh setiap tubuhnya
hanya untuk menjadi bagian dari dirimu
dan terkapar di tepi jalan
sebab mereka tahu masih ada yang lebih terhormat
dibanding sekadar menjadi anjing kurap
sebagai manusia yang penuh harkat dan martabat
bukan dengan jalan penuh khianat dan pelaknat
dan memilih jalan sesat menuju akhirat
apalagi hasrat yang kau ingin sematkan
jika gairahmu hanya tinggal serpihan-serpihan
dan persetubuhanmu dengan maut
hanya seperti sperma yang dipercikan ilusi
tidak untuk diaminkan sebagai pengampunan
kecuali untuk dinistakan dari sebuah peradaban
Denpasar 28 01 2016