Selasa, 19 Januari 2016

KETIKA TOHOR



jangan pernah menyelingkuhi malam
jika ujung gaunmu tak ingin terbakar
oleh cahaya rembulan dan meredubkan
setiap berkas cahayanya
hanya ingin membuat malam lebih kelam

jangan pernah mendustai matahari
dengan menyembunyikan bayangan
ketika langkah tersilap lekukan waktu
untuk meliukkan setiap cumbuan
sebagai pemufakatan sisa napas birahi
dan menzalimi keharaman
jika hanya ingin melahirkan penyesalan

jangan pernah menampung angin
dari sisa gelombang badai
jika kau hanya ingin mencecap buih
setelah laut pasang dari bibir pantai
hanya untuk menarik batas cakrawala
di antara ruang kasat mata

jangan pernah menorehkan senyum
setipis kuluman di sudut bibir
jika hanya ingin melengkungkan yang lurus
hanya untuk mengukur jarak sebuah hati
setelah kehormatan dinistakan sumpah dan janji

: kecuali jika semua sudah menjadi tohor!



 Denpasar 31 08 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar