mengapa kau bersembunyi
di balik batu seperti seekor udang
dan membiarkan dirimu
menjelma seekor ular
dari liang seorang perempuan
hanya untuk mendengar
setiap desis rayuannya
serta menjarah setiap buah kuldi
yang tersimpan di dalamnya
apakah kau sedang bermimpi
menjadi seorang abunawas
dan tersesat di sebuah gua
untuk mendapatkan harta karun
dari kisah 1001 malam
agar kau menjadi pendongeng
di seluruh napas puisimu
dengan melepaskan
seluruh ikatan keikhlasan
tempatmu pernah menuang madu
tapi kau rusak dengan empedu
dari setiap tetes air matanya
kini di atas altar batu
kau pun terkoyak-koyak
menjadi tumbal
dari setiap penghianatan
yang kau persembahkan sendiri
untuk jiwamu yang rawan
jika kau menjadi lebih nista
dari seorang pecundang
untuk terus bergentayangan
mencari liang persembunyian
Denpasar 1105 2014
di balik batu seperti seekor udang
dan membiarkan dirimu
menjelma seekor ular
dari liang seorang perempuan
hanya untuk mendengar
setiap desis rayuannya
serta menjarah setiap buah kuldi
yang tersimpan di dalamnya
apakah kau sedang bermimpi
menjadi seorang abunawas
dan tersesat di sebuah gua
untuk mendapatkan harta karun
dari kisah 1001 malam
agar kau menjadi pendongeng
di seluruh napas puisimu
dengan melepaskan
seluruh ikatan keikhlasan
tempatmu pernah menuang madu
tapi kau rusak dengan empedu
dari setiap tetes air matanya
kini di atas altar batu
kau pun terkoyak-koyak
menjadi tumbal
dari setiap penghianatan
yang kau persembahkan sendiri
untuk jiwamu yang rawan
jika kau menjadi lebih nista
dari seorang pecundang
untuk terus bergentayangan
mencari liang persembunyian
Denpasar 1105 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar