Minggu, 01 Juni 2014

SEHARUSNYA



seharusnya kau tak pernah ragu
jika aku adalah perempuan
yang memiliki kesetiaan dan kesabaran

seharusnya pula jangan kau sia-siakan
hanya dengan kecemburuan
apalagi dengan penghianatan

seharusnya kau tahu sejak dahulu
jika perempuan adalah mawar
yang tak dapat hanya disunting bisikan liar

seharusnya kau dapat merasakan
keharumannya yang tidak hanya sekedar
memaharkan kerinduan yang banal

seharusnya kau merengkuhnya
bukan harum pada setiap lekuk kelopaknya
tapi juga menghisap setiap putik sarinya

seharusnya di sana kau menjelma
bukan hanya sebagai seekor kumbang
yang menyengatkan setiap harapan

seharusnya kau adalah bagian
yang tak terpisahkan dari persetubuhan
perjanjian rahasia di balik setiap erangan

 
Denpasar 24052014
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar