Jumat, 06 Juni 2014

TAK TERGAPAI

semula aku mencoba menyapamu
dengan cara yang paling sederhana
Berdiri tegak di bawah lembayungmu
Memahami setiap warna yang menggores
pada setiap sudut-sudut langitmu

tapi awan-awan hitam itu
berarak seperti pawai kemenangan
menuju ke sudut langit malam
kau pun mengerang penuh kenikmatan
sebagai pengantin keabadian
dengan jubah kegelaban yang membentang
di mana setiap gairah kau uraikan
dengan bahasa puisi yang tak lagi kukenal
bahasa pusi yang melepaskan dirimu
ke dalam kebinalan imajinasi
tanpa perduli jika aku mulai terluka

padahal kau selalu mengajarkanku
untuk menjaga setiap rasa
sambil kau terus menabung setiap kesalahan
jika aku melangkah dengan bimbang
untuk merengkuh tanganmu
yang telah penuh darah yang membeku
Sambil kau terus berkata:
"Inilah duniaku!"

maka aku pun melepas tanganmu
yang terus menggapai gairah rindu
dari tangan-tangan yang tersembunyi
yang terus merayapi setiap lekuk tubuhmu
dengan nafas percintaan yang memburu
dari erangan yang satu keerangan lainnya
tanpa sedikit pun kau berpaling padaku

maka aku memilih jalanku
menyeberangi cakrawalmu
sebelum kau meninggalkanku
dengan cermin yang pecah
di bawah lembayung senjamu
kutak ingin tergores di sana
hanya karena impian yang semu
dan mengebiri kelekaianku
meski pun aku bukan seorang
pemburu sejati sepertimu




DPS JUNI 2014  bersama HG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar