seperti pantai yang selalu
memanggil dengan lidah ombak
di bawah langit jingga
sebagai penyaput senja
selalu kudengar suaramu
membisikkan namaku
dengan hembusan napas yang tipis
hingga menggelitik jauh
ke palung rasaku yang terdalam
dan membuat matahari pun
tergelincir di pelupuk malam
kau pun tetap mencoba bertahan di sana
menerawangkan seluruh kisah
yang pernah kau tautkan
sebagai ungkapan rahasia
di mana aksara mencoba
mengulum seluruh makna
hingga yang tersisa hanya kenangan
yang menyimpan rindu dari sukma yang rawan....
Dps /lsk JUNI 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar