Kamis, 26 Juni 2014

PENYAPUT SENJA




seperti pantai yang selalu
memanggil dengan lidah ombak
di bawah langit jingga
sebagai penyaput senja

selalu kudengar suaramu
membisikkan namaku
dengan hembusan napas yang tipis

hingga menggelitik jauh
ke palung rasaku yang terdalam
dan membuat matahari pun
tergelincir di pelupuk malam

kau pun tetap mencoba bertahan di sana
menerawangkan seluruh kisah
yang pernah kau tautkan
sebagai ungkapan rahasia

di mana aksara mencoba
mengulum seluruh makna
hingga yang tersisa hanya kenangan
yang menyimpan rindu dari sukma yang rawan....

Dps /lsk JUNI 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar