kau lelaki yang selalu berjalan di atas api
pengibas bara dalam sekam
hingga perempuan seperti asap
membumbung memenuhi ruang imajimu
dan selalu saja kau mengukur kejantananmu
dari setiap kain yang dikibaskan
sekedar menyingkap malam
dari setiap bisikan
kau lelaki yang selalu menggores malam
sekedar meneteskan embun
dari sudut mata para perempuan
dan menghirup di atas penderitaannya
sekedar pembasuh kejantananmu
kau lelaki yang selalu mencumbui bayangan
sekedar membusungkan dadamu yang bidang
di antara helaan napas yang hanya mendebarkan
keangkuhan di atas kelembutan napas perempuan
kini meninggalkan petang dan gelanggang
setelah adrenalinmu tumpah dalam erangan
kau lelaki yang selalu menciptakan alasan
tanpa alasan sebagai pecundang
ketika kau menemukan dirimu terhempas
hanya oleh dengusan panjang di mana kerinduamu
selalu saja terabaikan di tepi pelaminan
Denpasar,26102013- ilustrasi : google
Tidak ada komentar:
Posting Komentar