Rabu, 30 Oktober 2013

ADRENALIN



kau lelaki yang selalu berjalan di atas api
pengibas bara dalam sekam
hingga perempuan seperti asap
membumbung memenuhi ruang imajimu

dan selalu saja kau mengukur kejantananmu
dari setiap kain yang dikibaskan
sekedar menyingkap malam
dari setiap bisikan

kau lelaki yang selalu menggores malam
sekedar meneteskan embun
dari sudut mata para perempuan
dan menghirup di atas penderitaannya
sekedar pembasuh kejantananmu

kau lelaki yang selalu mencumbui bayangan
sekedar membusungkan dadamu yang bidang
di antara helaan napas yang hanya mendebarkan
keangkuhan di atas kelembutan napas perempuan
kini meninggalkan petang dan gelanggang
setelah adrenalinmu tumpah dalam erangan

kau lelaki yang selalu menciptakan alasan
tanpa alasan sebagai pecundang
ketika kau menemukan dirimu terhempas
hanya oleh dengusan panjang di mana kerinduamu
selalu saja terabaikan di tepi pelaminan





Denpasar,26102013- ilustrasi : google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar