lovina, di atas pasirnya yang lembut,
kutinggalkan jejak kakiku agar kau tahu
di sepanjang bibir pantai ini
di antara derai ombak, kubisikkan namamu
dan aku berharap kau mendengar kisahku
untuk sekedar mengulang dongengmu
tentang para nelayan dan ikan
yang saling berkejaran di antara gelombang
lovina, katamu, seperti gadis pantai yang jelita
mengurai rambutnya seperti
pohon-pohon nyiur yang melambai
kepada para lelaki laut yang membentangkan
jaring, dan layar menuju cakrawala
dengan tubuh berkilat cahaya matahari
lovina, adakah gadis itu bersemayam
begitu jauh di lubuk hatimu
hingga kau meninggalkan tanah kelahiran
menyebrangi lautan hanya untuk menjumpainya
dan menyapa misteri keberadaannya
dari sebuah kisah yang tak pernah ada
lovina, kini aku telah menjelma dirinya
setelah aku menyelaminya
di antara terumbu-terumbu karang
wajahnya serupa denganku
kisahnya juga dilahirkan dari kisah
yang tak pernah ada
terbuang dari seluruh kenangan
lovina, aku adalah perempuan
yang dilahirkan oleh hempasan laut
dan disusui asinnya garam kehidupan
hingga terdampar di sini
hanya untuk menunggumu menyapaku
meskipun kelak kau tak mengenalku
tapi semoga kau mendengar bisikan ombakku
yang tak henti menggulung kerinduan
tentang dirimu, lelaki lautku
Denpasar 06012014 – ilustrasi : Koleksi Pribadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar