Minggu, 12 Januari 2014

Sebab Aku Angin



jika kau tahu pikiranku sama dengamu
tentang hujan
mungkin kau tak perlu kecewa
karena aku pun kuyup olehnya

ketika kau menyusun bayanganku
pada puzzel itu kau selalu saja terlambat
hingga wakut meruntuhkannya
tanpa arsiran apalagi garis
untuk memperjelas langkah kita

dan jika kerinduanmu tak lagi berdenyut
dan mengalir pada pembuluh nadimu
mungkin seluruh darahku telah menjadi putih

maka jangan salahkan aku jika
aku hanya menjadi hembusan sesaat
pada setiap helaan napasmu
: sebab aku hanya angin



Denpasar130120-14- kolaborasi with D.Sakuntala

Tidak ada komentar:

Posting Komentar